Seorang feminis, Germaine Greer mengklaim hal tersebut sebagai bukti dari adanya tekanan dari pihak kerajaan agar Kate segera melahirkan 'cadangan' untuk pewaris tahta kerajaan, Pangeran George. Tubuh sang putri dianggap tak siap sehingga menyebabkan gejala-gejala ekstrim yang dideritanya di kehamilan kedua.
"Kate terlau kurus. Sementara itu, ia memberanikan diri padahal tak seharusnya menghadapi hal seperti ini secepat itu. Tak masalah untuk mengandung namun ia juga harus menjadi seorang ibu. Kuharap setelah ini ia akan berkata, 'Cukup. Tidak lagi'," ujar Germaine seperti dikutip dari Entertainment Wise, Senin (29/9/2014).
Tekanan tak hanya mengenai kehamilan, namun juga statusnya sebagai istri seorang pangeran. Menurut Germaine, Kate tak lagi diberi kebebasan untuk memilih.
"Kate bahkan tak diperbolehkan untuk mendekorasi rumahnya sendiri. Bahkan istri-istri presiden Amerika boleh melakukannya. Kate tak diizinkan untuk memiliki minat di budaya modern, bahkan seni. Untuk mengoleksi, bahkan menghadiri pembukaan. Ia tak bisa berkata atau melakukan hal secara spontan. Ia mempelajari apa yang harus ia katakan dan lakukan dan bagaimana berbicara dengan cara yang telah disetujui. Spontanitas akan membuatnya dalam masalah," pungkasnya.
(kmb/mmu)
Source: hot.detik.com
Komentar
Posting Komentar